Pipis atau buang air kecil secara normal merupakan salah satu tanda bahwa sistem kemih bayi berfungsi dengan baik. Anda perlu memantau bagaimana volume urine Si Kecil berdasarkan usianya. Jika Si Kecil jarang pipis, maka Anda harus mencari cara agar bayi pipis lancar. Pasalnya, jarang pipis menjadi indikasi masalah kesehatan yang mungkin saja bisa berbahaya.
Cara Mengukur Standar Volume Urine Bayi
Para pakar memberikan anjuran kepada orang tua untuk rutin mengecek frekuensi dan volume buang air kecil bayi. Pasalnya, frekuensi buang air kecil yang rendah erat kaitannya dengan penyakit gagal ginjal. Selain itu, jarang pipis juga bisa disebabkan oleh masalah seperti dehidrasi, konstipasi, infeksi saluran kemih, dan lain-lain.
Standar volume urine pada anak berbeda-beda berdasarkan rentang usianya. Bayi usia 0-1 bulan 2-3 ml/kg/jam, bayi usia 1-12 bulan 2 ml/kg/jam, sedangkan anak 1-10 tahun 1-2 ml/kg/jam. Anda bisa mengukur urine setiap 4 hingga 6 jam sekali.
Inilah Cara Agar Bayi Pipis Lancar
Ada beberapa cara membantu Si Kecil agar pipis lancar, berikut di antaranya:
1. Berikan ASI atau Cairan yang Cukup
Salah satu penyebab bayi jarang pipis yaitu dehidrasi atau kekurangan cairan. Oleh sebab itu, pastikan Si Kecil mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) yang cukup. Jika Si Kecil sudah mendapatkan MPASI (Makanan Pendamping ASI), Anda bisa memberikan cairan lain sesuai panduan dokter.
2. Posisi yang Tepat untuk Buang Air Kecil
Ternyata ada posisi tertentu yang bisa membantu bayi lebih mudah untuk pipis. Baringkan Si Kecil pada permukaan datar. Lalu angkat kaki sedikit dengan menekuk lutut. Posisi tersebut dapat membuka saluran kemih sehingga mempermudah proses buang air kecil.
3. Berikan Pijatan Pada Perut dan Kaki
Cara agar bayi pipis lancar selanjutnya yaitu memberikan pijatan lembut pada bagian perut dan kaki. Pijatan pada perut bisa merangsang saluran kemih dan pencernaan bayi. Begitu pula pijatan pada bagian kaki bayi. Namun pastikan Anda tidak menekan area sensitif saat memberikan pijatan.
4. Pakaikan Popok yang Tepat
Pemilihan popok yang salah menyebabkan Si Kecil tidak nyaman sehingga jarang pipis. Popok yang kurang baik untuk bayi yaitu popok yang terlalu ketat atau longgar. Pasalnya, popok tersebut memengaruhi proses buang air kecil. Jadi, pastikan ukurannya pas.
5. Hindari Pakaian Terlalu Ketat
Selain popok, pakaian bayi juga harus Anda perhatikan, terutama pakaian bawahnya. Hindari pakaian bawah yang ketat karena bisa menghambat proses buang air kecil. Biarkan aliran urine lancar dengan memakaikan pakaian yang longgar dan nyaman.
6. Ganti Popok dengan Benar
Terakhir, Anda harus mengetahui bagaimana cara mengganti popok yang benar. Terutama membersihkan area sensitif dari bayi. Gunakan kain basah untuk membersihkan area sensitif. Sebelum memakai popok lagi, pastikan area tersebut benar-benar bersih dan kering. Pasalnya, kelembaban bisa menyebabkan infeksi dan menimbulkan ruam.
Pilihan Popok Terbaik Agar Si Kecil Nyaman dan Aman
Itulah pembahasan mengenai cara agar bayi pipis lancar sehingga bisa menghindari masalah kesehatan. Rekomendasi popok yang bisa membantu Anda mengecek urine dengan mudah dan cepat adalah MAKUKU SAP Diapers Pro Care.
Popok satu ini menawarkan fitur indikator urine, jadi bisa tahu volume cairan di dalam popok melalui indikator. Bukan hanya itu saja, MAKUKU SAP Diapers Pro Care juga memiliki banyak keunggulan lain. Misalnya seperti permukaan lembut, anti bocor, tipis, dan fitur bubble belt. MAKUKU memang menjadi pilihan terbaik untuk anak Anda.